BAB 1
LAPORAN
HASIL OBSERVASI
Teks
Laporan hasil observasi adalah berita atau informasi yang dibuat berdasarkan
pengamatan. Menurut Kosasih (2014:43) menyatakan bahwa teks laporan hasil
observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan, bukan
hasil imajinasi. Hal ini menegaskan bahwa yang diungkapkan dalam laporan hasil
observasi adalah sesuatu yang terjadi.
Sifat Teks laporan Hasil Observasi
- Bersifat
Informatif
- Bersifat
Komunikatif
- Bersifat
Objektif
Fungsi Teks laporan Hasil Observasi
Fungsi
yang dimaksud adalah untuk memberitahukan atau
menjelaskan suatu kegiatan yang dilakukan. Hasil observasi terhadap
suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang
atau terkait suatu informasi. Selanjutnya, informasi tersebut dapat dijadikan
sebagai dasar penyusunan kebijakan. Contohnya adalah teks laporan hasil
observasi kerusakan lingkungan. Selain itu, banyak teks laporan hasil observasi
yang dapat dijadikan bahan informasi untuk berbagai kepentingan. Teks laporan
hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu
objek atau suatu kegiatan.
Tujuan Teks laporan Hasil Observasi
Tujuannya
adalah melaporkan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil
pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
Struktur Teks laporan Hasil Observasi
Setiap
teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Demikian pula dengan teks
laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur
- Pernyataan
umum atau klasifikasi
Pernyataan
umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan.
- Deskripsi
Bagian
Bagian
ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis
besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau
bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian.
- Deskripsi
Manfaat
Deskripsi
manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau
fungsi dalam kehidupan.
Kaidah Kebahasaan Teks laporan Hasil Observasi
- Menggunakan : Kata Benda
(Nomina)
seperti
hiu paus, Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih
- Verba
dan frase verbal untuk
menjelaskan ciri (Hiu paus memiliki mulut besar yang
lebarnya bisa sampai 1,4 meter).
- Verba
aktif dalam
menjelaskan perilaku, misalnya Ikan ini makan dengan
menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus.
- Istilah misalnya filter feeder (penyaring
makanan), plankton, soliter
- Paragraf
dengan topic sentences (kalimat utama) untuk menyusun sebuah
informasi (setiap aspek yang dilaporkan diperinci dalam beberapa paragraf
/ deduktif-induktif)
- Kata benda atau nomina
Kata
benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun
abstrak).Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri
kata benda :
- Dapat
diingkari dengan kata bukan.
Contoh
: bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan.
- Dapat
diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS
Contoh
: buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.
- Frasa verbal
Frasa
kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja
atau verba.Contoh: Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil
baru.
- Frasa nomina
Frasa
benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda.
Unsur pusat frasa benda yaitu kata benda.
Contoh:
Dita menerima
hadiah ulang tahun.
- Berbagai istilah atau kata yang
umum
Digunakan
pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
- Kalimat yang hanya menggunakan
satu verba atau disebut kalimat simpleks
Kalimat
simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang
menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya
sama dengan kalimat tunggal (hanya mengandung satu struktur: S-P-O-Ket-Pel). Unsur
yang diletakan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh
berikut ini yang dimaksud verba utama adalah membaca. Verba tinggal pada
unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu
struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
- Tumbuh-tumbuhan
tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
- Tumbuh-tumbuhan
tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
- Namun,
tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga.
- Kalimat yang menggunakan dua
verba atau lebih yang disebut dengan kalimat kompleks
Kalimat
kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi,
peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam
lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya
dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan
oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa
pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelimat kompleks
parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik. Contoh kalimat:
- Benda
di dunia dapat dikelompokan atas persamaan dan perbedaanya.
- Semua
benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda
hidup dan benda mati.
- Yang
pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
- Kata penghubung atau konjungsi
Kata
penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat
atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Contoh
: dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya, dengan, bahwa, karena,
ketika, maka, sedangkan, hingga, meski, lalu, sambil, serta, apabila, lagi
pula, andaikata, sebab, sebelum, selama, sehingga,seandainya, sekiranya,
melainkan, semenjak,andaikan, bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun,
kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, melainkan, sampai-sampai, tatkala, kecuali,
seraya, sambil.
- Persamaan kata atau sinonim
Sinonim
adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama.
Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama,
kata-kata tersebut dapat saling menggantikan. Atau kata-kata yang memiliki
kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata
sehingga memiliki daya tukar (substitusi)
Contoh:
- ciri
= tanda
- benar =
betul
- agar
= supaya
- rajin
= giat
- hemat =
irit
- Lawan
kata atau antonim
Antonim
adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau
secara sebagian dalam berbagai urutan kata.
Contoh:
- siang
> < malam
- pulang
> < pergi
- kaya
><miskin
- panjang>
< pendek
- hidup
> < mati
Ciri Ciri Teks laporan Hasil Observasi
- Isi
teks bersifat objektif dan tidak memihak.
- Harus
ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
- Isi
teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan
yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
- Teks
observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik,
susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
- Isi
teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.
Langkah-langkah
penyusunan teks laporan hasil observasi |
||
|
Untuk membuat teks
laporan hasil observasi agar lebih mudah, maka langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut: |
|
|
1 |
Melakukan observasi
objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan |
|
2 |
Menentukan judul laporan
yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan |
|
3 |
Menusun kalimat pembuka |
|
4 |
Menusun isi laporan yang
berisi gagasan atau ide pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan
hasil pengamatan. |
|
5 |
Menulis kalimat penutup. |
|
||
|
Untuk menyusun teks
laporan hasil observasi setiadaknya anda harus melihatkan 5 W + 1
H dengan uraian sebagai berikut: |
|
|
1 |
What (apa) |
|
2 |
Who (siapa) |
|
3 |
When (kapan) |
|
4 |
Where (di mana) |
|
5 |
Why (mengapa) |
|
6 |
How (Bagaimana) |
|
||
|
Untuk membuat teks
hasil observasi yang menarik maka syarat-syarat di bawah ini harus terpenuhi: |
|
|
1 |
Objek yang akan diamati
harus menarik. |
|
2 |
Objektif. |
|
3 |
Disusun secara
sistematis. |
|
4 |
Dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. |
|
5 |
Menggunakan bahasa yang
efektif dan logis. |
Contoh Teks laporan Hasil Observasi dan Strukturnya
Wayang
Wayang
adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal
dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai
dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para
wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga.
Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah,
dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan
tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari
kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong
berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang.
Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai
pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap
dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain
wayang suket dan wayang motekar.
Wayang
kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur
paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang
berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi
warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan
tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan
nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa
Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan
langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang
gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan
iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini
beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam
acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya,
jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan
boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang
yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang
golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali
pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu
adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut
berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah
cerita Panji dan Damarwulan.
Wayang
lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong,
wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia
pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini
disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang
dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai
fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket).
Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian
cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam
versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa
wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam
saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa
tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik
berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua
jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan,
media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan
karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era
modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara
lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang
program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi
media hiburan.
Contoh analisis struktur teks diatas adalah sebagai berikut
:
Bagian
Struktur |
Isi |
Analisis |
Pernyataan |
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan
sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada
7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka
tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai
dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of
Humanity). |
Pernyataan |
Deskripsi |
Wayang
kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur
paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal
dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau
yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan,
diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa
dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa
terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan,
Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan
sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang
madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil,
wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat,
wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang |
Deskripsi |
Deskripsi |
Wayang wong (bahasa
Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang
diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar
adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng.
Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut
dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. |
Deskripsi |
Deskripsi |
Selanjutnya,
jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu.
Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang
thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah
wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip
dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain
golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik
berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.
Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang
lain yang terbuat |
Deskripsi |
Deskripsi |
Perkembangan
terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.
Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat
dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan
tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa
Jawa: |
Deskripsi |
Deskripsi |
Dalam
versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa
wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna
hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya
bisa tampil dengan warna warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan
dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan
tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna,
sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus. |
Deskripsi |
Deskripsi |
Semua
jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan,
media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media
pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran-ajaran kehidupan kepada
manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media
informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang
disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana
(KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Yang terakhir, meski semakin jarang,
wayang masih tetap menjadi media hiburan. |
REFERENSI
Buku
Bahasa Idonesia kurikulum 2013 kelas X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar